23
2.3 Penelitian terdahulu
Fahira F (2005)
dalam penelitian nya berjudul
IDENTIFIKASI
PENYEBAB OVERRUN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG
hasil
penelitian nya menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling mempengaruhi
terjadinya overrun pembengkakan) biaya pada proyek konstruksi gedung di
Makassar adalah adanya kenaikan harga material, harga/sewa peralatan yang tinggi,
kerusakan material, terjadi fluktuasi upah tenaga kerja, pengendalian biaya yang
buruk di lapangan, ketidak tepatan estimasi
biaya, dan adanya kebijaksanaan
keuangan yang baru dari pemerintah.
Park, Wonyoung Kang, Tai-Kyung Baek, Seung-Ho Lee, Yoo-Sub
(2012)
dalam penelitian nya yang berjudul Analysis of Construction Cost Fluctuation
Trends and Features on Apartment Housing hasil penelitian nya implikasi dapat
diperoleh sebagai berikut: Pertama, harga perumahan konstruksi selama 5 tahun
terakhir menunjukkan tren fluktuasi harga yang sama dan meningkat sebagai harga
produsen, tetapi ada beberapa perbedaan dalam fluktuasi harga periode-spesifik rinci.
Ini berarti bahwa karena harga produsen sensitif terhadap fluktuasi harga material
yang tinggi-tertimbang sedangkan indeks harga konstruksi perumahan dipengaruhi
complexly oleh biaya tenaga kerja serta fluktuasi harga material, fluktuasi biaya
tenaga kerja memiliki pengaruh besar pada bahwa harga perumahan.
Kedua, menurut analisis rinci tentang pengaruh fluktuasi indeks dalam
fluktuasi harga proyek perumahan, ditemukan bahwa fluktuasi biaya tenaga kerja
memberikan kontribusi untuk itu dari perumahan indeks biaya konstruksi dengan
lebih dari 65%. Biaya tenaga kerja telah terus meningkat pada rata-rata tahunan
sekitar 5,4% selama 5 tahun terakhir dan sekitar 10 jenis pekerjaan, termasuk pekerja
umum, framing tukang kayu, insinyur garis internal dan rebar insinyur dari jenis
|