24
memberikan hak kepada pemegang polis untuk mengubahnya menjadi
asuransi yang memiliki fitur tabungan (convertible term life insurance
policy).
b.
Asuransi Seumur Hidup (whole life insurance), asuransi jiwa ini bisa disebut
juga sebagai Asuransi Permanen, disebut permanen karena jenis asuransi ini
memberikan perlindungan secara permanen untuk seumur hidup, sejak
diterbitkannya polis asuransi sampai pemilik polis meninggal dunia atau
sampai mencapai usia 99 tahun (seumur hidup) selama pemegang polis masih
tercatat sebagai nasabah asuransi.
c.
Asuransi Dwiguna (endowment), asuransi dimana uang pertanggungan akan
dibayarkan jika tertanggung masih hidup sampai masa akhir asuransi. Jenis
ini dianggap sebagai tabungan yang dilindungi (diproteksi) oleh asuransi
jiwa.
2.1.7
Resiko dan Jenis Resiko Asuransi
Segala sesuatu yang menimbulkan kerugian disebut risiko. Namun, tidak
perlu pula diartikan bahwa kita akan mengalami kerugian karena disini ada unsure
keraguan dan ketidakpastian. Selain itu, tentu kita pasti tahu bahwa suatu keadaan
yang juga melibatkan kerugian secara financial, yakni keadaan yang telah kita
ketahui secara pasti sebelumnya bahwa sesuatu itu menjadi aus dan tidak bisa
digunakan lagi sehingga kita harus menggantinya.
Dengan
demikian, ada berbagai macam risiko dalam asuransi yang
hendaknya kita ketahui sebelum terjun untuk membeli produk atau tertarik menjual
produk asuransi:
 |