32
berfokus pada laporan keuangan yang menyediakan informasi yang berguna
untuk menilai prospek arus kas yang akan diterima entitas bisnis, yaitu
arus
kas yang menjadi harapan investor dan kreditor. Pendekatan ini dikenal
sebagai kegunaan keputusan (decision usefulness).
Tingkat Kedua: Konsep-Konsep Konseptual
Tujuan (tingkat pertama) berhubungan dengan tujuan dan sasaran dari
akuntansi.
Bagaimana tujuan dan sasaran ini diimplementasikan (tingkat
ketiga). Di antara kedua tingkat ini, diperlukan pondasi-pondasi
konseptual
untuk menjelaskan karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi dan
mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan.
a)
Karakteristik Kualitatif dari Informasi Akuntansi
Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah dan jenis informasi
yang harus diungkapkan, serta format penyajiannya melibatkan penentuan
alternatif mana yang menyediakan informasi mengidentifikasikan
karakteristik kualitatif (qualitative characteristic) dari informasi akuntansi
yang membedakan informasi yang lebih baik (lebih berguna) dengan
informasi yang inferior (kurang berguna) bagi tujuan pelaporan keuangan.
Selain itu, FASB juga telah mengidentifikasikan kendala-kendala (biaya-
manfaat dan materialitas) sebagai bagian dari kerangka kerja konseptual.
b)
Pengambilan Keputusan (Pemakai) dan Kemampuan Memahami
Agar informasi menjadi bermanfaat, harus ada hubungan antara para
pemakai ini dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini, yaitu
|