Start Back Next End
  
33
2.4.4. Retur Penjualan
Definisi retur penjualan menurut Mulyadi (2001, p226) adalah
“retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian
barang dari pelanggan” 
Penggelapan kas dapat ditutupi dengan menyatakan terlalu tinggi
retur
penjualan dan pengurangan harga. Jadi, aktivitas pengendalian bermanfaat dalam
mengurangi risiko penyelewengan semacam itu yang
berfokus pada penetapan
validitas, atau eksistensi atau kejadian transaksi
itu dan mencakup hal-hal
berikut:
1. Otorisasi yang tepat atas transaksi retur penjualan. Sebagai contoh,
retur
penjualan harus diotorisasi oleh manajemen penjualan.
2.  Perhitungan independen atas barang-barang yang diretur.
3. Penggunaan dokumen dan catatan yang tepat, terutama penggunaan
memo
kredit yang telah disetujui untuk pemberian kredit atas barang-barang
yang
dikembalikan atau rusak.
4. Pemisahan tugas untuk mengotorisasi transaksi penyesuaian penjualan
dan
penanganan serta pencatatan penerimaan kas.
  2.4.4.1. Fungsi-fungsi Sistem Retur Penjualan
1. Fungsi Penjualan
Dalam transaksi retur penjualan, fungsi
ini bertanggung jawab atas
penerimaan pemberitahuan mengenai pengembalian barang yang telah
dibeli
oleh pembeli. Otorisasi penerimaan kembali barang yang telah dijual tersebut
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter