22
2.3 Sistem Pengendalian Internal
2.3.1 Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan
dalam kegiatan audit operasional. Suatu sistem atau prosedur pada suatu fungsi dapat
dianggap baik apabila didalamnya terdapat pengendalian yang memadai dan baik pula.
Menurut Krismiaji (2010:218), pengendalian internal adalah rencana organisasi dan
metoda yang digunakan untuk menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi
yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong
ditaatinya kebijakan manajemen. Mengacu pada pendapat yang dinyatakan oleh Mulyadi
(2008:163), pengertian Sistem pengendalian Internal adalah sebagai berikut: Sistem
pengendalian internal meliputi struktur, metode, dan ukuran-ukuran yang di
koordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan
data akuntansi, mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dalam buku Rama dan
Jones yang diterjemahkan oleh Wibowo (2008:132) mendefinisikan pengendalian intern
sebagai berikut:
Pengendalian intern (internal control) sebagai suatu proses, yang
dipengaruhi oleh dewan direksi entitas, manajemen, dan personel lainnya, yang
dirancang untuk memberikan kepastian yang beralasan yang terkait dengan pencapaian
sasaran kategori sebagai berikut: efektivitas dan efisiensi operasi; keandalan pelaporan
keuangan; dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal
merupakan suatu sistem yang dirancang oleh manajemen perusahaan untuk mengontrol
dan mengawasi seluruh kegiatan perusahaan sehingga setiap kegiatan dapat berjalan
sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan dan melalui pengendalian yang ada dapat
|