Start Back Next End
  
31
yang penting bagi
pihak-pihak yang berkepentingan seperti kreditur, investor,
pemerintah, auditor, maupun manajemen. Bagi kreditur analisis ini menjadi bahan
pertimbangan utama dalam memutuskan untuk menarik piutangnya, menambah
piutang untuk mengatasi kesulitan tersebut, atau mengambil kebijakan lain.
Sementara dari sisi investor hasil analisisnya akan digunakan untuk
menentukan sikap terhadap sekuritas yang
dimiliki pada perusahaan dimana ia
berinvestasi, karena semakin ketatnya persaingan mengakibatkan perusahaan yang
kalah bersaing akan mengalami kebangkrutan. Sebagai pihak yang berada di luar
perusahaan, investor dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang kebangkrutan
sehingga keputusan yang diambil tidak akan salah. Salah satu indikator yang bisa
dipakai untuk mengetahui tingkat kebangkrutan perusahaan adalah indikator
keuangan.
Kebangkrutan itu biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam
menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba. Kegagalan menurut
pengertian ekonomi dapat diartikan bahwa perusahaan kehilangan uang atau
pendapatan tidak menutupi biayanya.
Secara garis besar penyebab kebangkrutan bisa dibagi menjadi dua faktor,
yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari
bagian internal manajemen perusahaaan, sedangkan faktor eksternal bisa berasal dari
faktor luar yang berhubungan langsung dengan perusahaan (Darsono
& Ashari,
2008:101). Faktor internal penyebab kebangkrutan antara lain:
1.
Manajemen yang tidak efisien
2.
Ketidakseimbangan dalam modal yang dimiliki
dengan jumlah hutang-
piutang yang dimiliki
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter