10
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Audit
2.1.1
Pengertian Audit
Menurut Mulyadi
(2010:h.9), pengertian auditing
dapat diartikan
sebagai berikut:
Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-
bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang
tindakan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menentukan
tingkat kesesuaian antara pernyataanpernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasilhasilnya
kepada pemakai yang berkepentingan.
Sedangkan menurut
Sukrisno Agoes (2004:h.3) pengertian auditing
adalah sebagai berikut:
Suatupemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yangindependen, terhadap laporan keuangan yang telah
disusun oleh manajemen,beserta catatan-catatan pembukuan dan
bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk
dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Dari definisi
diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
auditingadalah suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti
atas suatu informasi
untukmenentukan tingkat kesesuaian dari informasi
tersebut dengankriteria-kriteria yang telah ditetapkan
dan melaporkan
hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
2.1.2
Jenis-jenis Audit
Menurut
Boynton, Johnson dan Kell (2007:p.6), terdapat tiga jenis
audit yaitu :
|