terbagi atas dua jenis, yaitu accounting dan operating
(economic) exposures (Tan, Lee,
2009:323).
Accounting Exposures
yang dikatakan diatas, bersifat kuantitatif dan langsung
mempengaruhi pada laporan laba rugi maupun neraca. Operating exposures berbeda dengan
accounting exposures dimana dalam operating exposures tidak mudah diukur ataupun
menngambarkan efek dari perubahan nilai tukar mata uang yang berlaku, sehingga cukup sulit
untuk diidentifikasi. Operating exposures adalah gambaran ekonomi yang memberikan pengaruh
kepada posisi bersaing perusahaan.
Accounting exposures adalah risiko yang muncul atas adanya perubahan nilai tukar yang
timbul karena perusahaan :
1.
Perusahaan berpartisipasi dalam melakukan transaksi dengan menggunakan valuta asing,
yang memberikan efek bahwa perusahaan memiliki kewajiban kontraktual, layaknya
piutang, hutang yang tercantum dengan menggunakannomiinal mata uang asing.
2.
Diharuskan menggunakan laporan keuangan mata uang asing yang kemudian
diterjemahkan ke dalam mata uang fungsional, karena kegiatan usaha luar negeri baik
karena ia merupakan anak perusahaan dari perusahaan asing yang berada di Indonesia,
ataupun perusahaan asosiasi.
Accounting exposures itu sendiri dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu transaction exposures
dan translation exposure. Transaction exposure
dalam penerapannya akan langsung
disesuaikan sebagai konsekuensi dari transaksi mata uang asing dari bisnis perusahaan, dan
|