Start Back Next End
  
36
kecurangan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Klein (2002), Dechow et
al. (2004), dan Uzun et al. (2004).
Berdasarkan paparan diatas, maka hipotesis alternatif ke dua dalam
penelitian ini sebagai berikut:
Ha2
: Komite audit independen berpengaruh signifikan terhadap
kemungkinan kecurangan laporan keuangan.
2.2.2.3. Komisaris Independen
Komisaris independen cenderung objektif dalam melakukan penilaian
kinerja perusahaan. Hal ini diduga dapat menekan kemungkinan tingkat
kecurangan yang terjadi. Variabel ini dapat diukur dengan proporsi antara
jumlah komisaris independen dengan seluruh anggota dewan komisaris
perusahaan. 
Jaggi & Tsui (2007) menemukan bahwa tingginya proporsi anggota
independen dalam dewan komisaris perusahaan memiliki hubungan positif
antara
perdagangan pihak dalam perusahaaan dan manajemen laba. Adanya
perdagangan pihak dalam dan manajemen laba yang agresif menjurus kepada
kecurangan laporan keuangan. Jadi, tingginya proporsi anggota independen
dalam dewan komisaris menekan tindakan kecurangan perusahaan.
Hasil penelitian Beasley (1996) menunjukkan adanya hubungan
antara proporsi dewan komisaris dengan kecurangan pelaporan keuangan.
Perusahaan yang melakukan kecurangan memiliki memiliki persentase dewan
komisaris eksternal yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak melakukan kecurangan.
Hal ini sejalan dengan  hasil
penelitian Uzun et al.
(2004)
yang menyatakan bahwa perusahaaan yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter