15
a.
Menyusun rencana kerja untuk setiap periode dan mengadakan
pengawasan terhadap pelaksanaan rencana tersebut.
b.
Menyusun urutan-urutan atau prosedur setiap aktivitas perusahaan agar
memudahkan dalam pelaksanaannya karena sudah ada tata cara kerjanya.
c.
Menyusun standar atau budget yang digunakan sebagai alat untuk
mengukur pelaksanaan hasil kerja
2.1.4
Klasifikasi Pengendalian Internal
Mengacu pada pendapat Krismiaji (2010) prosedur pengendalian
internal khusus yang digunakan dalam sistem dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa klasifikasi sebagai berikut :
1.
Menurut tujuannya. Pengendalian dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
a.
Pengendalian preventif dimaksudkan untuk mencegah masalah sebelum
masalah tersebut benar-benar terjadi.
b.
Pengendalian detektif untuk menemukan masalah segera setelah masalah
tersebut terjadi.
c.
Pengendalian korektif dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang
ditemukan oleh pengendalian detektif.
Dilihat dari segi ekonomis, penggunan kendali preventif merupakan teknik
yang paling ekonomis (cost-effective) tetapi disisi lain kendali detektif juga
diperlukan dan adanya kendali detektif ini hanya akan bermanfaat jika
dilengkapi dengan kendali korektif. Audit internal berperan sebagai
kendali
detektif untuk menentukan apakah kendali preventif telah berjalan dengan
baik. Akan tetapi, audit internal bukan merupakan polisi sehingga
|