![]() 18
RCI
Kondisi Permukaan Jalan Secara Visual
8
-
10
Sangat rata dan teratur
7
-
8
Sangat baik, umumnya rata
6
-
7
Baik
5
-
6
Cukup, sedikit sekali atau tidak ada lubang , tetapi
permukaan jalan tidak rata
4 - 5
Jelek, kadang-kadang ada lubang, permukaan jalan tidak
rata
3
-
4
Rusak, bergelombang, banyak lubang
2
-
3
Rusak berat, banyak lubang, dan seluruh daerah perkerasan
hancur
1
-
2
Tidak dapat dilalui, kecuali dengan Jeep
Sumber : Sukirman, 1992
2.4
Dalam perencanaan jalan baru atau lapis tambah membutuhkan beberapa
parameter dalam perencanaannya, parameter yang digunakan dalam metoda SNI
1973-1989-F sebenarnya hampir sama dengan yang digunakan pada metoda
AASHTO 1993 yang dimodifikasi sedikit sesuai dengan kondisi lingkungan dan
iklim di Indonesia.
Beberapa parameter perencanaan yang dibutuhkan pada metoda SNI 1732-
1989-F seperti beban lalu lintas, daya dukung tanah dasar, faktor regional,
pertumbuhan lalu lintas, faktor distribusi lajur, koefisien distribusi kendaraan, indeks
permukaan
dan koefisien kekuatan relatif. Sedangkan pada AASTHO 1993
parameter perencanaan yang dibutuhkan seperti beban lalu lintas, daya dukung tanah
dasar, pertumbuhan lalu lintas, faktor umur rencana, reliabilitas,
faktor distribusi
lajur, koefisien distribusi kendaraan, koefisien drainase, indeks permukaan
dan
koefisien kekuatan relatif.
|