![]() 7
Kekakuan untuk memikul beban yang bekerja tanpa menimbulkan deformasi
yang berarti.
Penanganan konstruksi perkerasan yang berupa pemeliharaan, penunjang,
peningkatan, ataupun rehabilitas dapat dilakukan dengan baik setelah kerusakan-
kerusakan yang timbul pada perkerasan tersebut dievaluasi penyebab dan akibatnya.
Kerusakan pada konstruksi perkerasan jalan dapat disebabkan oleh :
Lalu lintas diperhitungkan berdasarkan peningkatan beban dan repetisi beban
Air, yang dapat berasal dari air hujan dan sistem drainase jalan yang tidak baik
Material konstruksi perkerasan, sifat material dan sistem pengolahan bahan
yang tidak baik
Iklim, Indonesia beriklim tropis dimana suhu udara dan curah hujan umumnya
tinggi
Kondisi tanah dasar yang tidak stabil, akibat sistem pelaksanaan yang kurang
baik, atau sifat tanah dasarnya yang memang kurang baik
Proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik
Umumnya kerusakan-kerusakan yang timbul tidak disebabkan oleh satu faktor
saja, tetapi merupakan gabungan penyebab yang saling kait mengait. Sebagai
contoh, retak pinggir, pada awalnya dapat diakibatkan oleh tidak baiknya sokongan
dari samping. Dengan terjadinya retak pinggir, memungkinkan air meresap masuk ke
lapis bawahnya yang melemahkan ikatan antara aspal dan agregat, hal ini dapat
menimbulkan lubang-lubang
disamping melemahkan daya dukung lapisan di
bawahnya.
Dalam mengevaluasi kerusakan jalan perlu ditentukan :
-
Jenis kerusakan (distress type) dan penyebabnya
-
Tingkat kerusakan (distress severity)
|