41
m2, m3
= koefisien drainase pondasi dan pondasi bawah
b.
Lalu Lintas
Prosedur perencanaan untuk parameter lalu lintas didasarkan pada kumulatif
beban gandar standar ekivalen (Cumulative Equivalent Standart Axel, CESA).
Perhitungan untuk CESA ini didasarkan pada konversi lalu lintas yang lewat
terhadap beban gandar standar 8,16 ton
dan mempertimbangkan umur
rencana, volume lalu lintas, faktor distribusi lajur, serta faktor bangkitan lalu
lintas (growth factor).
c.
Reliability
Dalam proses perencanaan perkerasan terdapat beberapa ketidaktentuan
(uncertainties). Konsep reabilitas merupakan upaya untuk menyertakan
derajat kepastian (degree of certainty) ke dalam proses perencanaan untuk
menjamin bermacam-macam alternative perencanaan akan bertahan selama
selang waktu yang direncanakan (umur rencana). Tingkat reliability
ini yang
digunakan tergantung pada volume lalu lintas, maupun klasifikasi jalan yang
direncanakan. Secara garis besar pengaplikasian konsep reliability
adalah
sebagai berikut :
a.
Penentuan klasifikasi ruas jalan yang akan direncanakan menjadi hal
pertama yang harus dilakukan. Klasifikasi ini mencakup apakah jalan
tersebut adalah jalan dalam kota (urban) atau jalan antar kota (rural).
b.
Menetukan tingkat reliability
yang dibutuhkan dengan menggunakan
tabel yang ada pada metode perencanaan AASHTO 1993. Semakin tinggi
tingkat reliability yang dipilih, maka semakin tebal lapisan perkerasan
yang dibutuhkan.
|