51
sehingga pada ruas ini kemungkinan diperlukan suatu penanganan khusus,
sedangkan pada jalur lambat ketebalan overlay rata-rata
yang dibutuhkan
tidak terlalu besar yaitu ± 11 cm dimana hal ini disebabkan oleh nilai SN
f
yang lebih kecil
yang dibutuhkan pada tahun 2014 akibat nilai kumulatif
ESAL yang lebih rendah.
e.
Nama
: Andika, R.P., Subagio, B.S., Hariadi, E.S., Sulaksono, S.W.
Tahun
: 2012
Judul
: Analisis Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Menggunakan
Metode AASHTO 1993 dan Program ELMOD 6
Tujuan Penelitian : Melakukan kajian perbandingan tebal lapis tambah
(overlay)
perkerasan lentur dengan metode AASHTO 1993 dan Program ELMOD 6.
Dalam salah satu kesimpulan penelitiannya menyebutkan tebal lapis tambah
hasil analisis dari metode AASHTO 1993 adalah hampir sama dengan tebal
lapis tambah hasil perhitungan dari Program ELMOD 6 untuk asumsi
struktur 5 lapis. Hal ini menunjukkan tingkat ketelitian perhitungan yang
sejalan dengan meningkatnya jumlah lapisan.
|