Start Back Next End
  
10
menggambarkan pola retakan di bawanya. Retak refleksi dapat terjadi jika
retak pada perkerasaan lama tidak diperbaiki secara baik sebelum perkerasan
overlay dilakukan
Retak susut (shrinkage cracks) yaitu retak yang saling bersambungan
membentuk kotak-kotak besar dengan sudut tajam. Penyebabnya ialah
perubahan volume pada lapisan permukaan yang memakai aspal dengan
penetrasi rendah, atau perubahan volume pada lapisan pondasi dan tanah dasar
Retak selip (slippage cracks) yaitu retak yang bentuknya melengkung sepertu
bulan sabit. Penyebabnya ialah kurang baiknya ikatan antara lapisan
permukaan dan lapis di bawahnya. Kurang baiknya ikatan dapat disebabkan
oleh adanya debu, minyak, air, atau benda nonadhesif lainnya, atau akibat tidak
diberinya tack coat sebagai bahan pengikat di antara kedua lapisan.
Pada umumnya perbaikan kerusakan jenis retak dilakukan dengan mengisi
celah retak dengan campuran pasir dan aspal. Bila retak telah meluas dan kondisinya
cukup parah maka dilakukan pembongkaran lapisan yang retak tersebut untuk
kemudian diganti dengan lapisan yang lebih baik.
b.
Distorsi (Distortion) dan Penanganannya
Distorsi adalah perubahan bentuk yang dapat terjadi akibat lemahnya tanah
dasar, pemadatan yang kurang pada lapis pondasi, sehingga terjadinya tambahan
pemadatan akibat beban lalu lintas.
Distorsi (distortion) dapat dibedakan atas :
Alur (ruts), yang terjadi pada lintasan roda sejajar dengan as jalan.
Penyebabnya ialah lapis perkerasan yang kurang pada, dengan demikian terjadi
tambahan pemadatan akibat repetisi beban lalu lintas pada lintasan roda.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter