![]() 11
Perbaikan dapat dilakukan dengan memberi lapisan tambahan dari lapis
permukaan yang sesuai.
Keriting (corrugation), alur yang terjadi melintang jalan. Penyebabnya ialah
rendahnya stabilitas campuran yang dapat berasalh dari terlalu tingginya kadar
aspal, terlalu banyaknya mempergunakan agregat halus, agregat berbentuk
bulat dan berpermukaan licin, atau aspal yang dipergunakan mempunya
penetrasi yang tinggi. Keriting dapat juga terjadi jika lalu lintas dibuka sebelum
perkerasan mantap (untuk perkerasan yang menggunakan aspal cair).
Sungkur (shoving), deformasi plastis yang terjadi setempat, di tempat
kendaraan sering berhenti, kelandaian curam, dan tikangan tajam.
Amblas (grade depressions), terjadi setempat, dengan atau tanpa retak. Amblas
dapat terdeteksi dengan adanya air yang tergenang. Air tergenang ini dapat
meresap ke dalam lapisan perkerasan yang akhirnya menimbulkan lubang.
Penyebab amblas adalah beban kendaraan yang melebihi apa yang
direncanakan, pelaksanaan yang kurang baik, atau penurunan bagian
perkerasan dikarenakan tanah dasar mengalami settlement.
Jembul (upheavel) terjadi setempat, dengan atau tanpa retak. Hal ini terjadi
akibat adanya pengembangan tanah dasar pada tanah dasar ekspansif
Pada umumnya perbaikan kerusakan jenis distorsi dilakukan dengan cara
membongkar bagian yang rusak dan melapisnya kembali.
c.
Cacat permukaan (Disintegration)
Yang termasuk dalam cacat permukaan ini adalah :
Lubang (potholes) berbentuk serupa
mangkuk, memiliki ukuran bervariasi dari
kecil sampai besar yang mampu menampung dan meresapkan air ke dalam
lapis permukaan yang menyebabkan semakin parahnya kerusakan jalan.
|