Start Back Next End
  
15
b.
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan semua
aset yang dimiliki dalam menghasilkan profit secara efisien.
Menurut John D. Martin dan William Petty (Foundations of Finance,
2011:86), tujuan analisis finansial ialah untuk menciptakan nilai bagi shareholder,
sebagai oposisi dari data keuangan akuntansi. Data finansial dalam bentuk rasio akan
digunakan sebagai pedoman bagi pemegang saham. Selain itu, tujuan menghitung
rasio ialah mengukur kemampuan perusahaan dari tahun ke tahun serta
membandingkannya dengan industri lainnya.
2.1.2.3 Pengukuran Financial Performance
Menurut Robert Ang (1997:13-24), financial performance (kinerja keuangan)
dapat ditinjau dari lima aspek kinerja yaitu kinerja likuiditas, kinerja aktivitas,
kinerja solvabilitas, kinerja profitabilitas dan kinerja pasar. Berikut ini deskripsi
mengenai masing-masing kinerja:
a.
Kinerja Likuiditas
Kinerja Likuiditas ialah kemampuan perusahaan untuk melunasi
kewajiban jangka pendek.
Kinerja likuiditas dapat diukur melalui rasio
likuiditas. Rasio ini membandingkan antara kewajiban jangka pendek
dengan sumber daya jangka pendek untuk memenuhi kewajiban tersebut,
Jika perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendek dengan aset
jangka pendeknya, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan likuid. Jika
perusahaan dalam keadaan ilikuid, maka dapat mempengaruhi tumpukan
kewajiban jangka pendek yang berubah menjadi kewajiban utang jangka
panjang. Hal ini tentunya akan memperburuk performa finansial
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter