Start Back Next End
  
13
keuangan merupakan angka yang diperoleh dari hasil perbandingan antara pos-pos
laporan keuangan yang masing-masing mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan. Rasio keuangan hanya merupakan bentuk penyederhanaan informasi yang
menggambarkan hubungan antara pos-pos tersebut. Contohnya seperti hubungan
antara hutang dan modal atau antara harga pokok produksi dengan total penjualan.
Kasmir (2012:104) juga menyebutkan bahwa
hasil dari analisis rasio keuangan ini
dapat memberikan kesimpulan mengenai posisi keuangan perusahaan, yang nantinya
dapat digunakan untuk menilai dan mengevaluasi kinerja manajemen dalam suatu
periode apakah mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Selain itu hasil
perbandingan tersebut juga dapat digunakan untuk menilai kemampuan manajemen
dalam memanfaatkan sumber daya perusahaan secara efektif .
Munawir (2007: 64) menyatakan bahwa analisis rasio adalah “future
oriented”. Dengan kata lain dengan menggunakan analisis rasio
penganalisa harus
mampu menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode ini dengan faktor-faktor
di masa yang akan datang yang mungkin akan mempengaruhi posisi keuangan atau
hasil operasi perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Harjito dan Martono (2010:53) rasio keuangan berdasarkan sumber
analisisnya dapat dibedakan menjadi (1) Perbandingan internal (Internal
comparison), yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio pada masa lalu
dan masa yang akan datang dalam perusahaan yang sama. (2) Perbandingan eksternal
(External comparison) yaitu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan-
perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama. 
Menurut Harahap (2011:301) rasio keuangan yang sering digunakan adalah:
1.
Rasio Likuiditas;
2.
Rasio Solvabilitas;
3.
Rasio Profitabilitas/Rentabilitas;
4.
Rasio Leverage;
5.
Rasio Aktivitas;
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter