22
tahun tertentu dan dipengaruhi oleh pendapatan dan biaya yang sudah
diakui. Sebagai pekerjaan yang sedang berlangsung di dalam kontrak,
perusahaan mengakumulasi biaya konstruksi ditambah dengan gross profit
yang dihasilkan sampai tanggal tertentu dalam akun inventory (construction
in process) dan termin diakumulasikan dalam akun inventory (billings on
construction process). Dengan demikian, akun persediaan yang dinilai
berdasarkan nilai realisasi bersih.
Ada dua pendekatan dalam metode persentase penyelesaian yang
dapat digunakan untuk mengakui pendapatan, yaitu:
a.
Pendekatan fisik
b.
Pendekatan biaya
Menurut Steven M. Bragg (2011), metode cost
to
cost
adalah
metode persentase penyelesaian yang digunakan untuk menentukan tingkat
kemajuan penyelesaian kontrak. Rasio yang terjadi diawal proyek sampai
akhir periode berjalan untuk estimasi biaya total proyek yang diterapkan
pada harga kontrak untuk menentukan pendapatan total kontrak yang
diperoleh sampai saat ini.
Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2011) perusahaan harus
menggunakan metode persentase penyelesaian (Percentage
of
Completion Method) ketika estimasi progress penyelesaian, pendapatan, dan
biaya dapat diestimasikan dengan handal dan harus memenuhi semua
kondisi yang ada, yaitu:
a.
Total Pendapatan kontrak dapat diukur dengan handal
b.
Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan kontrak akan
mengalir kepada perusahaan.
|