9
2.3.2.
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Menurut Rivai dan Sagala (2009: 1021), manfaat sistem informasi sumber daya
manusia adalah menilai suplai sumber daya manusia yang meliputi:
1.
Memeriksa kapabilitas-kapabilitas karyawan saat ini yang bertujuan untuk
mengisi kekosongan-kekosongan yang diproyeksikan di dalam perusahaan.
2.
Menyoroti posisi-posisi para pemegang jabatan
yang diperkirakan akan
dipromosikan, pensiun atau diberhentikan.
3.
Menggambarkan pekerjaan-pekerjaan yang spesifik.
4.
Mempelajari komposisi usia, suku, dan jenis kelamin dari berbagai pekerjaan
yang bertujuan untuk memastikan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku.
5.
Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan
perekrutan, seleksi, pelatihan, dan
pengembangan dalam rangka untuk memastikan penempatan yang tepat waktu
karyawan-karyawan bermutu ke dalam lowongan-lowongan pekerjaan.
6.
Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi yang berkaitan seberapa
besar setiap karyawan dibayar, biaya-biaya kompensasi keseluruhan, biaya-
biaya finansial dari setiap kenaikan gaji, dan perubahan kompensasi.
7.
Riset sumber daya
manusia untuk melaksanakan penelitian dalam
permasalahan, seperti perputaran karyawan dan ketidakhadiran.
8.
Penilaian kebutuhan pelatihan untuk menganalisis kinerja individu dan
menentukan karyawan yang memerlukan pelatihan lebih lanjut.
2.4. Sumber Daya Manusia
2.4.1.
Pengertian Sumber Daya Manusia
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2012: 244), sumber daya manusia adalah
kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku
dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi
kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Menurut Tjutju Yuniarsih dan Suwatno (2008: 8), sumber daya manusia adalah
faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi
dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya
dikelola dan diurus oleh manusia.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah
kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu yang
merupakan faktor sentral dalam suatu organisasi.
|