30
mendalam apakah apabila
kredit tersebut disalurkan, maka proyek yang dibiayai akan
mengalami pencemaran lingkungan di sekitarnya.
2.4.9 Karakteristik Kredit Kepada Usaha Kecil dan Mikro
Pada saat ini, bank yang lebih memiliki pengalaman dan komitmen untuk memberikan
kredit kepada usaha kecil dan mikro adalah Bank Perkreditan Rakyat dan beberapa bank
umum saja. Menurut Sigit Triandaru dan Totok
Budisantoso (2008: 121), kredit usaha kecil
dan mikro merupakan kredit dengan karakteristik yang berbeda dengan kredit kepada usaha
menengah dan korporasi. Adapun karakteristik kredit kepada usaha kecil dan mikro ini secara
umum adalah:
1.
Memerlukan persyaratan penyerahan agunan yang lebih lunak
Usaha kecil dan mikro biasanya akan mengalami kesulitan untuk menyerahkan agunan
tambahan. Agunan
yang paling mungkin untuk dijadikan jaminan hanyalah agunan utama
atau objek yang dibiayai dengan fasilitas kredit sementara agunan ini bukanlah agunan
yang secure bagi pihak bank, karena biasanya tidak dapat dipasarkan, nilainya tidak stabil,
dan sulit dikendalikan kepemilikannya. Keadaan ini menuntut kreativitas dari pihak bank
untuk merasncang suatu kredit yang cukup memperhatikan prinsip kehati-hatian tanpa
perlu menyulitkan nasabah untuk menyerahkan agunan tambahan yang bisa saja tidak
mampu untuk disediakan oleh calon debitor.
2.
Memerlukan metode monitoring kredit yang khusus
Usaha kecil dan mikro biasanya memiliki keterbatasan dalam kemampuan administratif,
pencatatan, dan perencanaan. Sebagai contoh, keberadaan laporan keuangan adalah
sesuatu yang jarang bisa ditemukan dalam usaha mikro. Oleh sebab itu, pihak bank perlu
merancang suatu metode pengawasan tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan usaha
skala menengah dan besar yang lebih terorganisir.
3.
Cenderung menimbulkan biaya pelayanan kredit yang relative lebih tinggi
Kenyataan karakteristik yang dibahas sebelumnya cenderung menimbulkan biaya
pelayanan per nilai kredit tersalur yang relatif lebih tinggi, demikian juga biaya kredit per
debitor juga menjadi relatif tinggi.
Implikasi langsung dari kenaikan biaya rata-rata
tersebut adalah kenaikan tingkat bunga (dan imbal jasa lain dari debitor kepada bank)
yang harus dibayarkan oleh debitor.
4.
Memerlukan persyaratan persetujuan kredit yang lebih sederhana
Keterbatasan akses informasi, biaya aplikasi kredit dibandingkan nilai kredit yang besar,
dan mungkin juga karena keterbatasan tingkat pendidikan calon debitor menyebabkan
proses pengajuan dan persetujuan kredit menjadi lebih sederhana dan cepat. Salah satu
|