Start Back Next End
  
45
b.
Kartu perpindahan (Move tiket) ditandatangani oleh setiap supervisor
dari setiap departemen untuk setiap aktivitas dan perpindahan dari
produk.
c.
Permintaan bahan baku (material requisition)
diotorisasi oleh bagian
penyimpanan untuk dikeluarkan dari gudang penyimpanan dan
dikirimkan ke tempat produksi.
2.
Pemisahan Tugas (Segregation of Duties)
Salah satu tujuan dari prosedur pengendalian ini adalah untuk memisahkan
tugas dari transaksi yang terotorisasi dan proses transaksi. Tujuan lain
adalah untuk memisahkan pencatatan dan yang memegang asset.
3.
Supervisi (Supervision)
Prosedur supervise berikut terkait dengan siklus produksi:
a.
Supervisor yang berasa di tempat produksi mengawasi pemakaian
bahan baku yang digunakan di proses produksi. Ini dilakukan untuk
memastikan bahwa semua bahan baku yang dikeluarkan dari gudang
digunakan dalam produksi dan meminimalisir pemborosan bahan baku.
Kartu jam kerja (time cards) karyawan dan kartu kerja (job tickets) juga
harus diperiksa untuk akurasi.
4.
Kontrol Akses (Access Control)
Siklus produksi memungkinkan akses secara langsung maupun tidak
langsung.
a.
Akses secara langsung ke asset
1)
Perusahaan cenderung membatasi hak akses ke dalam area sensitif
seperti gudang, tempak produksi, dan gudang penyimpanan finished
good. Cara mengontrolnya seperti adanya identifikasi tanda
pengenal, petugas keamanan, alat pengintaian, dan berbagai sensor
elektronik dan alarm.
2)
Pemakaian standard cost menyediakan sebuah akses kontrol.
Dengan menspesifikasikan jumlah bahan baku dan tenaga kerja
untuk setiap produk, perusahaan membatasi akses yang tidak
terotorisasi
b.
Akses tidak langsung ke aset
Di dalam siklus produksi, dokumen-dokumen penting termasuk
permintaan bahan baku, kartu jam kerja karyawan. Metode
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter