Start Back Next End
  
16
Gambar 2.1: Input-output sistem produksi
Sumber: Nasution (2003: 2)
Menurut Askin & Goldberg (2006: 19), “The set of resources and
procedures involved in converting raw material into products and delivering
them to customers defined the production system.” Berarti sistem produksi
adalah suatu set sumber daya dan prosedur yang terlibat dalam mengkonversi
bahan baku menjadi produk dan memberikannya kepada pelanggan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem produksi adalah suatu set sistem
yang terdiri dari sub-sub sistem yangn saling terintegrasi untuk mengolah ayau
mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi yang akan didistribusikan
kepada para pelanggan.
2.4.2
Jenis Sistem Produksi
Menurut Nasution (2003: 3), sistem produksi menurut proses
menghasilkan output dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.
Proses Produksi Kontinyu (Continuous Process)
Proses kontinyu t6idak memerlukan waktu set up yang lama karena proses
ini memproduksi secara terus menerus untuk jenis produk yang sama.
2.
Proses Produksi Terputus (Intermittent Process/Discrete System)
Proses terputus memerlukan waktu total set up
yang lebih lama karena
proses ini memproduksi berbagai jenis spesifikasi barang sesuai pesanan,
sehingga adanya pergantian
jenis barang yang diproduksi akan
membutuhkan kegiatan set up yang berbeda.
Menurut Nasution (2003: 4), karakteristik dari proses produksi yang
terus menerus (continuous process) yaitu:
1.
Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar dengan variasi
yang sangat sedikit dan sudah distandarisasikan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter