Start Back Next End
  
17
2.
Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem atau cara penyusunan
peralatan berdasarkan urutan pengerjaan dari produk yang dihasilkan.
3.
Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi seperti ini adalah mesin-
mesin yang bersifat khusus untuk menghasilkan produk tersebut, yang
dikenal dengan nama special purpose machine.
4.
Oleh karena mesin-mesin bersifat khusus dan biasanya semi otomatis,
maka pengaruh individual operator terhadap produk yang dihasilkan kecil
sekali, sehingga operatornya tidak perlu mempunyai keahlian / ketrampilan
yang tinggi untuk pengerjaan produk tersebut.
5.
Apabila terjadi salah satu mesin / peralatan terhenti / rusak, maka seluruh
proses produksi akan terhenti.
6.
Oleh karena itu, mesin-mesinnya bersifat khusus dan variasi dari
produknya kecil maka job structure-nya sedikit dan jumlah tenaga kerjanya
tidak perlu banyak.
7.
Peersediaan bahan baku dan bahan dalam proses adalah lebih rendah
dibandingkan dengan proses produksi terputus.
8.
Oleh karena mesin-mesin yang dipakai bersifat khusus, maka proses seperti
ini membutuhkan ahli pemeliharaan yang mempunyai pengetahuan dan
pengalaman yang banyak.
9.
Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan handling
yang
menggunakan tenaga mesin seperti ban berjalan (conveyor).
Menurut Nasution (2003:
9), karakteristik dari proses yang terputus
(intermittent process) adalah:
1.
Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil dengan
variasi yang sangat besar dan didasarkan atas pesanan.
2.
Proses seperti ini biasanya menggunakan sistem, atau cara penyusunan
peralatan yang berdasarkan atas fungsi dalam proses produksi, dimana
peralatan yang sama, dikelompokkan pada tempat yang sama, yang disebut
dengan process layout atau departementalisasi berdasarkan peralatan.
3.
Mesin-mesin yang dipakai dalam proses produksi seperti ini adalah mesin-
mesin yang bersifat umum yang dapat digunakan untuk menghasilkan
bermacam-macam produk dengan variasi yang hamper sama.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter