![]() 18
energi. Pada saat
karakteristik
dari
konsumsi energi sebuah hardware
telah diketauhi,
Joulemeter dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi konsumsi energi secara akurat.
Gambar 2.5: Skema Pencatatan Microsoft Joulemeter
Sumber: Gude (2010: 9)
Pada skema di atas ini, dapat dilihat bahwa ada 3 komponen utama
pada saat
Joulmeter melakukan proses pencatatan data. Komponen tersebut adalah: (1) Workload
Manager
berfungsi untuk melakukan pengaturan dengan menjalankan program dengan
beberapa beban kerja, (2) Event Logger menggunakan Event Tracing for Windows
(ETW)
untuk menghasilkan suatu kejadian yang dapat dicatat, (3) Energy Profiler
digunakan untuk
menghasilkan hasil pencatatan dalam bentuk teks maupun grafik.
Microsoft (2013)
mengatakan bahwa Joulemeter adalah pengembangan metodologi
yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi dari peralatan komputer dan
infrastrukturnya. Joulemeter mendukung pengukuran penggunaan energi dari mesin virtual,
server, desktop, laptop, dan bahkan setiap software application
yang sedang berjalan pada
komputer.
Fokus Joulemeter terletak pada 2 aspek optimisasi energi. 2 hal tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Power Modeling
Joulemeter berfungsi sebagai software
untuk menentukan penggunaan energi dari Virtual
Machine (VM), komputer, server, maupun software application. Joulemeter juga berfungsi
untuk mengetahui pemakaian energi dari komponen-komponen seperti CPU, monitor,
memori, dan storage.
|