Start Back Next End
  
23
Bagaimanapun juga, waktu antara penempatan dan penerimaan
sebuah pesanan, disebut waktu tunggu (lead time) atau waktu
pengantaran.
Jadi, keputusan kapan harus memesan biasanya
dinyatakan dengan menggunakan sebuah titik pesanan ulang (reorder
point- ROP), yaitu tingkat persediaan dimana ketika persediaan telah
mencapai tingkat tersebut, pemesanan harus dilakukan. 
Perhitungan reorder point menggunakan rumus:
ROP = (Permintaan per hari) x (Waktu tunggu
untuk pesanan baru
dalam hari) = d x L + safety stock
Keterangan:
ROP = reorder point, titik pemesanan ulang.
D = permintaan per hari (d=D/ jumlah hari kerja).
L = lead time, waktu pengiriman.
Persediaan pengaman adalah persediaan tambahan yang
mengizinkan terjadinya ketidaksamaan permintaan atau dengan kata
lain sebuah penyangga.
2.5.
Sistem Informasi Akuntansi Retur
2.5.1.
Pengertian Retur
Menurut Mulyadi
(2010: 335-336),
barang yang sudah diterima dari
pemasok adakalanya tidak sesuai dengan barang yang dipesan menurut surat
order pembelian. Ketidaksesuaian tersebut terjadi kemungkinan karena barang
yang diterima tidak cocok dengan spesifikasi yang tercantum dalam surat order
pembelian, barang mengalami kerusakan dalam pengiriman, atau barang yang
diterima melewati tanggal pengiriman yang dijanjikan oleh pemasok.
Sistem
retur pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengembalian barang yang
sudah dibeli kepada pemasoknya.
2.5.2.
Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem retur pembelian adalah:
1.
Fungsi Gudang.
2.
Fungsi Pembelian.
3.
Fungsi Pengiriman.
4.
Fungsi Akuntansi.
2.5.3.
Dokumen yang Digunakan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter