Start Back Next End
  
22
dan Skewnes-Kurtosis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji Shapiro-Wilk
untuk melakukan uji normalitas.
Tahap-tahap pengujian yang dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk adalah:
1.
Penentuan hipotesis
2.
Penentuan taraf signifikan (
)
3.
Statistik uji
(2.22)
4.
Daerah penolakan
Tolak
 
jika
.
5.
Pengambilan keputusan.
Jika
ditolak, maka dapat disimpulkan data residual berdistribusi normal.
2.8.4.2 Uji Autokorelasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar data residual.
Untuk melakukan pengujian autokorelasi
dapat menggunakan plot Autocorrelation
Function (ACF) dan uji Durbin-Watson. Untuk pengujian dengan metode ACF dapat
dilihat langsung dari hasil plotnya. Jika tidak ada lag yang keluar dari garis batas,
maka dapat simpulan bahwa tidak ada korelasi antar residual.
Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan uji Durbin-Watson untuk melakukan uji autokorelasi.
Untuk pengujian Durbin-Watson dapat dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
1.
Penentuan hipotesis
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter