6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Produksi Kelapa Sawit
Produksi sawit merupakan buah kelapa sawit hasil panen dari suatu
perkebunan kelapa sawit. Produksi sawit ini sangat penting bagi perusahaan
perkebunan kelapa sawit, karena merupakan sumber penghasilan utama
dari
perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, jika tingkat produksi tinggi maka keuntungan
dari hasil penjualan buah sawit juga meningkat. Tetapi di sisi lain biaya produksi
juga menigkat. Dalam hal ini biaya produksi mencakup biaya panen, biaya angkutan,
biaya langsiran (jika ada) dan biaya lainnya. Untuk bisa mengoptimalkan alokasi
biaya, maka pada umumnya perusahaan perkebunan kelapa sawit melakukan
peramalan terhadap produksi sawit untuk dijadikan target produksi. Dari target
produksi
yang telah ditetapkan tersebut,
maka dilakukan penyesuaian besarnya
anggaran yang diperlukan untuk biaya produksi tiap tahunnya.
Dalam industri kelapa sawit, keberhasilan suatu produksi tergantung pada
berbagai faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhinya meliputi: bibit, jenis tanah,
iklim (suhu dan curah hujan), umur tanaman, luas areal, pemupukan, pemeliharaan,
dan lain sebagainya.
2.2
Curah Hujan
Berdasarkan informasi dari pihak manajemen kebun, tanaman kelapa sawit
menghendaki curah hujan di atas 2000
mm per tahun. Tetapi curah hujan yang
optimal berada pada kisaran 2000-4000 mm per tahun dengan jumlah hujan tidak
|