46
5.
Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan
kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan
dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah
dipahami untuk penanganan kesalahan.
6.
Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Hal ini dapat mengurangi keraguan
pengguna karena pengguna mengetahui
kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan,
sehingga pengguna tidak takut
untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.
7.
Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)
Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon
tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem
mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga
pengguna menjadi inisiator daripada responden.
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau
banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup
waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.
[Shneiderman & Plaisant, 2010: 88-89]
2.18
Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Penggunaan kuesioner ini dimaksudkan untuk mendapat informasi
yang diinginkan dan mendukung terhadap penelitian.
|