![]() 25
secara keseluruhan itu berubah/berbeda. Aliran steady ini akan banyak dijumpai pada
aliran air yang memiliki kedalaman yang cukup, atau pada aliran yang yang memiliki
kecepatan yang kecil.
Sebagai contoh, aliran laminer adalah aliran steady. Pada aliran laminer, arus
air memiliki arus yang sederhana (streamline/arus tenang), laju geraknya kecil dan
dimensi vektor
kecepatannya berubah secara kontinyu dari nol pada dinding dan
maksimum pada sumbu pipa (dimensi linearnya kecil) dan banyak terjadi pada air
yang memiliki kekentalan rendah.
Gambar 2.13. Ilustrasi aliran Laminar dan Turbulent.
Aliran mantap terjadi jika di sembarang titik, kecepatan partikel-partikel
fluida yang bersifat sama pada jangka waktu yang berurutan. Jadi, kecepatannya
tetap terhadap waktu atau
, tapi bisa berubah-ubah pada titik-titik yang
berbeda-bedaatau terhadap jarak. Contoh aliran yang meliputi keadaan
keadaan
aliran mantap, misalnya jalur-jalur pipa yang mnegalirkan cairan pada keadaan head
tetap atau mulut sempit (orifice) yang mengalir pada keadaan tetap, menggambarkan
aliran mantap.
|