![]() 20
di suatu lokasi. Selain itu juga dapat membandingkan pola objek-objek yang
ditemukan di lokasi lain.
Pola spasial dapat ditunjukkan dengan autokorelasi spasial. Autokorelasi
spasial adalah penilaian korelasi antar pengamatan pada suatu variabel. Jika
pengamatan X1, X2,
, X
n
menunjukkan saling ketergantungan terhadap ruang,
maka data tersebut dikatakan terautokorelasi secara spasial.
Sehingga autokorelasi
spasial digunakan untuk menganalisis pola spasial dari penyebaran titik-titik dengan
membedakan lokasi dan atributnya atau variabel tertentu.
Beberapa pengujian dalam
spasial autokorelasi spasial adalah Morans I, Rasio Gearys, dan Local Indicator of
Spatial Autocorrelation (LISA).
2.2.1
Morans I
Moran's I
merupakan pengembangan dari korelasi pearson pada data
univariate series. Korelasi pearson (
) antara variabel prediktor dan variabel respon
dengan banyak data n dapat dirumuskan sebagai berikut:
2
1
i,
i
1
i,
2
i
1
i,
i
i
n
n
n
y
y
x
x
y
y
x
x
(2.20)
x
dan
y
pada persamaan korelasi pearson tersebut merupakan rata-rata
sampel dari variabel prediktor
dan respon. Nilai
digunakan untuk mengukur
apakah variabel prediktor dan respon saling berkorelasi.
Menurut Lee dan Wong (2011), Koefisien Morans I digunakan untuk uji
dependensi spasial atau autokorelasi antar amatan atau lokasi. Hipotesis yang
digunakan adalah:
|