28
adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi, institusional (kelembagaan), dan
ideologi terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada.
Untuk mengejar keterbelakangan ekonomi adalah dengan meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi setinggi-tingginya sehingga dapat melampaui tingkat
pertumbuhan penduduk.
Dengan cara tersebut, angka pendapatan per kapita akan
meningkat sehingga secara otomatis terjadi pula peningkatan kemakmuran
masyarakat dan pada akhirnya akan mengurangi jumlah penduduk miskin.
4.
Faktor Perilaku Masyarakat di Lingkungan
Salah satu variabel yang dapat menilai kondisi kesehatan masyarakat adalah
lingkungan. Lingkungan juga dapat menentukan baik buruknya status kesehatan
masyarakat (Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, 2010: 21). Perilaku sehat tumbuh
dari kesadaran masyarakat itu sendiri. Pembinaan dapat dimulai dari lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Tokoh-tokoh masyarakat sebagai model harus
diajak turut serta dalam menyukseskan program-program kesehatan.
Apabila
mengembangkan kebiasaan hidup bersih dan sehat sejak awal, hal
tersebut berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh. Tubuh seseorang memerlukan
tidur, olah raga, dan rutinitas yang sehat dalam jumlah tertentu untuk
mempertahankan kesejahteraannya.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup sarana air
bersih yang digunakan, sarana dan akses terhadap sanitasi dasar yang meliputi
kepemilikan jamban dan kepemilikan tempat pembuangan akhir di sekitar
perumahan. Untuk mengetahui peningkatan pengamanan kualitas dan kuantitas air
yang digunakan oleh masyarakat, maka perlu diketahui penyedian air bersih di setiap
kecamatan.
|