Start Back Next End
  
17
2.
Penentuan taraf signifikan (a)
3.
Statistik uji
Statistik uji yang digunakan :
)
(x
)
(x
0
S
F
maks
D
N
(2.16)
dimana F
0
(x) adalah
fungsi
distribusi
kumulatif
teoritis
dan S
N
(x) = i/n,
merupakan
fungsi
peluang
kumulatif
pengamatan
dari
suatu
sampel random
dengan i adalah pengamatan dan n adalah jumlah pengamatan.
4.
Daerah penolakan
H
0
ditolak jika |D|
>
q
(1-
a)
dimana q adalah nilai berdasarkan tabel
Kolmogorov Smirnov atau dapat dilihat dari nilai p-value, H
0
ditolak jika p-
value < a.
5.
Pengambilan kesimpulan
Jika H
0
ditolak pada tingkat signifikansi a, artinya residual tidak berdistribusi
normal dan asumsi normal tidak terpenuhi.
2.3
Uji Ramsey's RESET (Regression Error Specification Test)
Metode ini dikembangkan oleh Ramsey (1969) yang menyarankan suatu uji
yang disebutu general test of specification atau RESET. Uji ini bertujuan untuk
menguji apakah data mempunya sifat model linear atau model nonlinear.
Hipotesis pengujian yang digunakan dalam uji deteksi nonlinear adalah 
H
0
: f(x) adalah fungsi linear dalam X atau model linear
H1 : f(x) adalah fungsi nonlinear dalam X atau model nonlinear .
Gujarati (1996) menjabarkan langkah-langkah uji RESET, yaitu :
1.
Melakukan regresi suatu model linear sehingga didapatkan
dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter