19
massa), goverment
(pemerintah), educators
(pendidik), customers
(pelanggan), the community (komunitas), dan suppliers (pemasok).
Publik sendiri seperti yang dijelaskan oleh Jefkins adalah kelompok
atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu perusahaan, baik
secara internal maupun eksternal. Kegiatan yang sering dilakukan oleh
PR
tidak diarahkan kepada masyarakat umum, tetapi khusus diarahkan
kepada publik tertentu. Penyebaran informasi tidak dilakukan secara
merata, perlunya segmentasi publik yang bertujuan untuk mengefektifkan
penerimaan pesan-pesan, sehingga informasi dan pesan yang keluar
diterima dengan jelas oleh publik tertentu yang dituju (Jefkins, 2004: 80).
Seorang PR
harus benar-benar
memahami dan menetapkan publik yang
akan dituju dalam memberikan informasi maupun dalam melaksanakan
sebuah kegiatan, karena jika tidak memahami dengan baik maka akan
dapat menimbulkan akibat sebagai berikut :
1.
Segenap dana dan usaha akan terpecah-pecah akibat terlalu luasnya
publik yang dituju.
2.
Pesan yang dikirimkan tidak ditangkap atau dimengerti sebagaimana
mestinya karena pesan itu tidak sesuai dengan karakteristik publik
yang menerimanya.
3.
Total kegiatan tidak akan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
sehingga penggunaan jam kerja, materi serta peralatan menjadi tidak
ekonomis.
4.
Tujuan yang hendak dicapai tidak akan tercapai walaupun sudah
ditargetkan.
|