20
tersebut. Perusahaan yang belum berhasil mencapai tujuan memaksimalisasi
keuntungan tentu tidak diwajibkan secara moral untuk mewujudkan tanggung jawab
sosialnya (Yosephus, 2010:299).
Tanggung jawab ekonomi yang dimaksud adalah keberadaan perusahaan
didasarkan pada tujuan utama yang selama ini diperjuangkan, yaitu untuk
memperoleh keuntungan dalam rangka menjaga going concern
perusahaan, serta
meningkatkan kesejahteraan bagi para pemilik (shareholder). Untuk itu, perusahaan
memiliki tanggung jawab menjamin dan meningkatkan kesejahteraan terhadap
pemegang saham (shareholder orientation) (Hadi, 2011:34).
Berdasarkan logika Friedman dalam Yosephus (2010:299), dapat dikatakan
dimensi tanggung jawab ekonomi dapat dicermati melalui sub dimensi dan indikator-
indikator berikut :
a. Sub dimensi finansial. Sub dimensi ini diindikasikan sebagai pertumbuhan
pendapatan, adanya efisiensi biaya, pemanfaatan aktiva, efektivitas
penghasilan, kepuasan para pemegang saham, serta adanya kinerja keuangan
jangka panjang.
b. Sub dimensi tanggung jawab kepada pelanggan dan pemasok. Sub dimensi
ini diindikasikan oleh adanya pangsa pasar, retensi pelanggan, akuisisi
pelanggan, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas di pihak pelanggan.
c. Sub dimensi tanggung jawab terhadap proses bisnis internal. Subdimensi
ini diindikasikan oleh adanya inovasi, tercapainya efektivitas operasional dan
berprestasinya fungsi audit manajemen.
|