11
2.1.2 Komunikasi Organisasi
Menurut Wiryanto
(2004:54), komunikasi organisasi adalah pengiriman dan
penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal
dari suatu organisasi. Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh
organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
pada
kepentingan organisasi. Isinya
berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang
harus dilakukan dalam organisasi. Komunikasi informal adalah komunikasi yang
disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada
anggotanya secara individual.
Sedangkan Thayer dalam Rohim (2009:110) mengatakan bahwa komunikasi
organisasi merupakan arus yang akan melayani komunikasi dalam suatu organisasi
dan proses interkomunikasi dalam beberapa cara. Thayer menyebutkan ada tiga
sistem komunikasi dalam organisasi, yang pertama berkenaan dengan kerja
organisasi seperti data mengenai tugas-tugas atau beroperasinya organisasi, yang
kedua berkenaan dengan peraturan organisasi seperti perintah, aturan, dan petunjuk,
dan yang ketiga berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi
seperti hubungan dengan personal, masyarakat, dan pihak eksternal lainnya.
Dari kedua definisi
yang telah dijelaskan
di atas, maka disimpulkan bahwa
komunikasi organisasi adalah suatu proses atau arus pengiriman pesan secara formal
maupun informal pada saat organisasi beroperasi, baik itu
kepada pihak internal
ataupun pihak eksternal, untuk kepentingan organisasi.
|