Start Back Next End
  
9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Variabel Penelitian
Lokasi penelitian ini merupakan kawasan pemukiman kumuh, yang pada
umumnya dikaitkan dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi. Ciri
lain permukiman kumuh adalah tingkat kepadatan yang tinggi dan kurangnya
akses ke fasilitas umum dan sosial. Status permukiman kumuh seringkali tidak
jelas, baik dari status administrasi dan hukum tanah, maupun kesesuaian dengan
rencana tata ruang kota.
Penyebab munculnya kawasan permukiman kumuh
merupakan satu indikasi kegagalan program perumahan yang terlalu berpihak
pada produksi rumah langsung terutama bagi masyarakat golongan ekonomi
menengah ke atas, dan prioritas program perumahan pada rumah milik dan
mengabaikan potensi rumah sewa (Sueca, 2004:56-107). 
Salah satu model penanganan kawasan permukiman kumuh adalah dengan
konsep peremajaan (mengubah/memperbaharui suatu kawasan terbangun di kota
yang fungsinya sudah merosot atau tidak sesuai dengan perkembangan kota,
sehingga kawasan tersebut dapat meningkat kembali
fungsinya dan menjadi
sesuai dengan pengembangan kota serta dengan peremajaan yang harus tanpa
menggusur dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat secara umum) dan
pembangunan bertumpu pada masyarakat (bertujuan untuk hasil pembangunan
dapat diterima oleh masyarakat penghuni kawasan tersebut sesuai dengan
kegiatan yang telah mereka laksanakan).
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter