![]() 28
dinyatakan bahwa dalam upaya menghadirkan rumah susun yang berdampak
positif bagi masyarakat, Johan Silas (2004) mengatakan bahwa kita harus
memiliki prinsip the show must go on. Artinya rumah susun haruslah
merupakan show
yang enak dan menarik untuk ditonton, serta disukai oleh
masyarakat luas. Selanjutnya John FC Turner dalam bukunya Housing by
People
(1976) mengatakan bahwa dalam merancang rumah susun, secara
prinsip berbeda dengan merancang bangunan lain, karena;
Dalam merancang rumah susun, yang penting bukan apanya, tetapi
bagaimana rumah susun tersebut dapat memberi dampak positif bagi
penghuninya.
Dalam proses perancangan, calon penghuni harus diberi kesempatan, untuk
dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan, sehingga hasil yang
dicapai dapat sesuai dengan maksud dan tujuannya, serta bermanfaat bagi
masyarakat.
Keputusan yang diambil dengan melibatkan partisipasi warga, hasilnya akan
jauh lebih baik, dari pada keputusan yang diambil tanpa melibatkan
masyarakat.
Dengan demikian, pembangunan rumah susun yang memperhatikan
budaya lokal, pola hidup calon penghuni, kondisi lingkungan, memenuhi standar
layak pakai, tidak terkesan murah, dan pada proses perancangan maupun
pengelolaan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan,
ternyata
hasilnya lebih berhasil, dari pada rumah susun yang dibangun tanpa
memperhatikan budaya lokal, tidak memenuhi standar arsitektur, terkesan murah
dan tidak melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan.
|