![]() 5
3.
Menentukan waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah, atau
panjang).
Penentuan waktu ini akan bergantung pada situasi dan kondisi aktual dan
forcaster harus memilih interval ramalan
(harian, mingguan, bulanan,
tahunan).
Semakin jauh peramalan periode mendatang maka hasil
ramalan akan semakin kurang akurat (Gaspersz, 2012, p. 137).
4.
Memilih model peramalan.
Model peramalan diklasifikasikan kedalam 2 kategori, yaitu:
a.
Model kuantitatif
-
Metode Ekstrapolasi (Time-Series Methods)
Mocing Average Methods
Exponential Smoothing Methods
Trend Line Analysis Methods(Regresi Linier)
-
Metode Kausal
b.
Model Kualitatif
-
Metode Pertimbangan
5.
Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan permalan.
Data umum
yang digunakan bersifat generic
dan cocok untuk berbagai
situasi. Data
tersebut harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,
karena kualitas dari data akan mempengaruhi secara langsung terhadap
akurasi peramalan.
6.
Validasi model peramalan.
Validasi dapat dilihat dari hasil peramalan dengan menggunakan model
peramalan.
7.
Membuat peramalan.
8.
Implementasi hasil-hasil peramalan.
9.
Memantau keandalan hasil peramalan.
2.1.2.2 Pola Data Historis
Pola data historis untuk peramalan dapat dibedakan menjadi 4 jenis,
yaitu sebagai berikut:
1.
Pola Trend
Pola trend bila data permintaan menunjukan pola kecenderungan gerakan
penurunan atau kenaikan jangka panjang. Data yang kelihatannya
berfluktuasi, apabila dilihat pada rentang waktu yang panjang akan dapat
ditarik garis maya. Garis putus-putus tersebut itulah yang disebut garis
trend.
2.
Pola Musiman
Bila data yang kelihatannya berfluktuasi, namun fluktuasi tersebut akan
terlihat berulang dalam suatu
interval waktu tertentu, maka data tersebut
berpola musiman. Disebut pola musiman karena permintaan ini biasanya
dipengaruhi oleh musim sehingga biasanya interval perulangan data ini
adalah satu tahun.
3.
Pola Siklikal
Pola siklikal
adalah bila fluktuasi permintaan secara jangka panjang
membentuk pola sinusoid
atau gelombang.
Pola siklikal
mirip dengan
pola musiman. Pada pola musiman tidak harus membentuk pola
gelombang, bentuknya dapat bervariasi, namun waktunya akan berulang
setiap tahun. Pola siklikal
bentuknya selalu mirip gelombang sinusoid.
Untuk menentukan data berpola siklikal
tidaklah mudah.
Kalau pola
|