![]() 49
menjadi penggerak suatu kegiatan positif di dalam lingkungannya dan juga
mempraktekan kegiatan positif mereka ke dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan masyarakat. Dan yang ketiga adalah efikasi diri (self efficacy)
yaitu keadaan dimana penonton bisa menampilkan sebuah perilaku khusus
dan kepercayaan yang dipunyainya untuk menampilkan perilaku tersebut, di
dalam
penelitian ini tinggi rendahnya efikasi diri dilihat dari sejauh mana
penonton akhirnya mengikuti kegiatan positif yang dilakukan tokoh
narasumber yang ditayangkan oleh program Merajut Asa. Jika penonton
tidak melakukan peniruan terhadap narasumber Merajut Asa maka
efikasinya rendah.
Tabel 2.1 Operasionalisasi Konsep
Variabel
Dimensi
Indikator
Program
Merajut Asa
Variabel X
Narasumber
1.
Narasumber memiliki kemampuan khusus
sesuai dengan bidang kegiatan yang
dijalaninya
2.
Narasumber mempunyai rasa percaya
diri
yang tinggi dalam menceritakan kegiatannya
kepada penonton
Isi Pesan
Tayangan
1.
Pesan dan informasi yang diangkat setiap
episodenya menarik
2.
Isi pesan dan informasi yang diangkat cukup
menghibur
Narasi
1.
Narasi berisi unsur informasi yang
bermanfaat dan menarik
2.
Narasi mengajak penonton untuk melakukan
kegiatan positif terhadap lingkungan dan
sosialnya seperti apa yang dilakukan oleh
narasumber
Lokasi
1.
Lokasi dalam tayangan Merajut Asa
memperlihatkan keindahan alam dan juga
daerah
2.
Lingkungan sekitar dalam lokasi tayangan
Merajut Asa cukup menginspirasi dengan
memperlihatkan sisi kehidupan lain dari
suatu masyarakat di suatu lokasi atau daerah
tertentu.
Perubahan
Faktor
1.
Penonton mempunyai keinginan untuk
|