Start Back Next End
  
39
2.2 Teori Khusus 
2.2.1Teori Kognitif Sosial
Teori Kognitif Sosial (social cognitive theory) merupakan penamaan
baru dari Teori Belajar Sosial (social learning theory) yang dikembangkan
oleh Albert Bandura. Penamaan baru dengan nama
Teori Kognitif Sosial ini
dilakukan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Ide pokok dari pemikiran
Bandura juga merupakan pengembangan dari ide Miller dan Dollard tentang
belajar meniru (imitative learning). Pada beberapa publikasinya, Bandura
telah mengelaborasi proses belajar sosial dengan faktor-faktor kognitif dan
behavioral yang mempengaruhi seseorang dalam proses belajar sosial. Teori
ini sangat berperan dalam mempelajari efek dan isi dari media massa pada
khalayak media di level individu.
Teori kognitif sosial memberikan pengantar kerangka konsep melalui
penguji faktor-faktor yang menentukan dan mekanisme dari dampak yang
terjadi. Setiap tindakan manusia dapat menjelaskan langsung hubungan sebab
akibat, yang mana tindakan membentuk dan mengendalikan salah satunya,
hal ini dapat memperngaruhi lingkungan sekitarnya atau faktor dalam diri
seseorang. (Bryant, 2009 : 94)
Baranowski, Perry dan Parcel (1997 : 161) menyatakan bahwa
reinforcement is the primary cunstruct in the operant form of learning”.
Proses penguatan merupakan
bentuk utama dari cara belajar seseorang.
Proses penguatan juga merupakan konsep sentral dari proses belajar sosial.
Di dalam Teori Kognitif Sosial, penguatan bekerja melalui proses
efek menghalangi (inhibitory effects) dan efek membiarkan (disinhibitory
effects). Inhibitory Effects terjadi ketika seseorang melihat seorang model
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter