40
Televisi
adalah sistem elektronik yang dapat mengirim gambar diam dan
gambar hidup bersamaan dengan suara melalui kabel atau jaringan ruang. Sistem ini
memakai peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke di
dalam gelombang
elektronik dan mengkonversinya kembali
ke dalam cahaya yang bisa
dilihat dan
suaranya yang didengar. ( soerjokanto, 2003:24 ).
Hingga televisi bisa diartikan menjadi telekomunikasi yang bisa dilihat dari
jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, sebab penemuan
ini dapat mengubah
peradaban dunia. Di indonesia televisi disebut dalam bahasa
yang tidak formal yakni ; tv, tivi, teve atau tipi.
Peletak dasar utama teknologi pertelevisian adalah Paul Nipkow dari Jerman
yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia menemukan sebuah alat yang kemudian
disebut sebagai Jantra Nipkow
atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut
melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris.
Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat,
sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah
olah tidak ada batas antara satu
negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk
memancarkan signal televisi. Inilah yang disebut sebagai globalisasi di bidang
informasi. Peristiwa yang terjadi di daratan Eropa atau Amerika atau Rusia, pada saat
yang sama dapat pula diketahui di negara
negara lain dan sebaliknya, melalui
bantuan satelit mampu memultipancarkan siarannya ke berbagai penjuru dunia tanpa
ada hambatan geografis yang berarti.
Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an telah menjadi di
antara alat penerima komunikasi utama di
dalam tempat tinggal, perdagangan dan
institusi, terutama sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan video tape,
|