9
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi
2.1.1 Pengertian Komunikasi
Tubbs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai proses penciptaan
makna antara dua orang (komunikator 1 dan komunikator 2) atau lebih, sedangkan
Gudykunst dan Kim mendefinisikan komunikasi (antarbudaya) sebagai proses
transaksional, simbolik yang melibatkan pemberian makna antara orang orang (dari
budaya yang berbeda). (Mulyana, 2009:65).
Meskipun komunikasi menyangkut perilaku manusia, tidak semua perilaku
manusia itu adalah komunikasi. Menurut Pace dan Faules, perbedaan tersebut
sederhana, namun rumit. Sebagai contoh, apakah bernyanyi sendirian di kamar
mandi merupakan komunikasi? Apakah memancing ikan di kolam, memasukkan
sepucuk surat ke kotak surat, atau menulis memo merupakan bentuk
bentuk
komunikasi ? Jawaban atas pertanyaan
pertanyaan tersebut bergantung pada
bagaimana kita mendefinisikan komunikasi. Suatu definisi yang cermat, misalnya
dikemukakan oleh Pace dan Faules, yang terlibat dalam komunikasi, yaitu
penciptaan pesan dan penafsiran pesan. Pesan di sini tidak harus berupa kata kata,
namun bisa juga merupakan pertunjukan (display), termasuk pakaian, perhiasan, dan
hiasan wajah (make up
atau jenggot), atau yang lazimnya disebut pesan nonverbal.
(Mulyana, 2009:65).
Menggunakan definisi Tubbs dan Moss, atau definisi
Pace dan Faules, jelas
bahwa tindakan tindakan di atas bukanlah komunikasi. Komunikasi terjadi bila ada
orang lain yang mendengarkan orang yang bernyanyi di kamar mandi. Secara tidak
|