42
2.4.2 Program Televisi
Program siaran televisi di Indonesia pada umumnya diproduksi oleh stasiun
televisi yang bersangkutan. Di Amerika sebuah stasiun televisi tidak memproduksi
televisi sendiri semua program siarannya. Mereka (Amerika) hanya membeli atau
memesan dari production company, jika dibandingkan dengan istilah yang dikenal di
Indonesia yaitu
production house. Asumsi orang dalam bidang pertelevisian
melakukan tindakan tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak.
(Muda,
2008:7)
Stasiun televisi dapat memilih program yang menarik dan memiliki nilai jual
kepada pemasang iklan, sementara perusahaan produksi acara televisi dapat meraih
keuntungan dari produksinya. Jika dibandingkan dengan yang dilakukan di negeri
Paman Sam hanyalah terbatas pada produksi berita dan event olah raga.
Masa
kini dunia pertelevisian di Indonesia sudah mulai mengikuti jejak
perkembangan di Amerika, khususnya garapan untuk sinetron, kuis, dan beberapa
acara hiburan lainnya. Dengan cara tersebut didasari oleh pertimbangan untung dan
rugi dari bisnis yang dilakukan.
Berbeda dengan TVRI sebagai stasiun televisi milik pemerintah membuat
tayangan dari stasiun televisi tersebut (TVRI selaku production company). Di dalam
pertelevisian memang seharusnya ada perbedaan fungsi yang dinamakan
broadcasting company dan production company. (Muda, 2008:8)
Jika tidak ada pemisahan yang baik atau dengan kata lain adanya fungsi
rangkap maka hal negatif akan timbul, seperti kesulitan dalam melakukan kontrol
tayangan, alasannya sisi psikologis yang timbul dalam pembentukan programnya.
Dalam contohnya ; pengarah acara yang biasa di lapangan
untuk memproduksi
sebuah acara tertentu, lalu pada hari siaran tersebut secara kebetulan ia pula Yang
|