Start Back Next End
  
31
Sedangkan menurut Neti (2011), bahwa perusahaan
di belahan
barat meningkatkan investasi dalam Social
Media
Marketing
untuk
mendapatkan perhatian dari pelanggannya. Mereka terlibat dalam
interaksi
secara konstan dengan
prospek
pelanggan mereka
untuk
memahami
kebutuhan mereka
dan karenanya membuat
produk yang
lebih baik.
Dari Pollay & Mittal (1993), pendukung iklan
mengklaim bahwa
“good for the economy”
mempercepat
penerimaan
produk dan
teknologi
baru, mendorong
kesempatan kerja
secara
maksimal,
menurunkan biaya produksi rata-rata, mempromosikan persaingan yang
sehat
antara produsen
untuk memberi keuntungan
kepada semua
pelanggan, dan umumnya
penggunaan
sumber daya nasional yang
bijaksana untuk meningkatkan rata-rata standar hidup.
2.3.2
ATSMA (Attitudes Toward Social Media Advertising)
Menurut hasil penelitian Mir
(2012), variabel
ATSMA Attitudes Toward
Social Media Adveritising) terdiri dari 4 sub variabel, yaitu:
1.
Intrusiveness/Recall
2.
Persuasion/Buying Interest
3.
Attitude Toward the Advertisement (ATT A)
4.
Irritation
2.3.2.1
Intrusiveness/Recall 
Penelitian Mehta (2000), melaporkan bahwa Intrusiveness/recall
merupakan indikator kekuatan untuk mendapatkan perhatian dan mudah
diingat dalam iklan. Perilaku positif pelanggan terhadap iklan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter