5
BAB 2
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
EPS yang dilapisi oleh cairan surfactant
sebagai subsitusi parsial agregat halus
pada campuran beton, dengan kuat tekan rencana sebesar 25 MPa adalah obyek dari
penelitian ini.
EPS akan dilapisi
cairan surfactant
dengan bertujuan untuk menambah
kuat tekan beton. Hasil kuat tekan, kuat tarik belah, berat jenis beton berumur 28 hari
akan dibandingkan antara komposisi campuran EPS yang sudah dilapisi surfactant,
dengan beton normal.
2.2
Beton
Beton merupakan
benda padat
hasil campuran antara agregat kasar,
agregat
halus, semen, air, dan tambahan lainnya.
Proses pengerasan beton dan tercapainya
tekan beton rencana (fc) akan diperoleh seiring dengan bertambahnya umur beton
sampai 28
hari.
Menurut SNI-03-2847-2002 pasal 7.1,
kuat tekan rencana (fc) untuk
bangunan minimal sebesar 17,5 MPa.
Beton sudah umum digunakan dalam dunia konstruksi karena mampu menahan
gaya tekan yang tinggi dan tahan terhadap api. Tetapi kekurangan dari beton sebagai
bahan kosntruksi adalah beton tidak dapat menahan gaya tarik sehingga ditambahkan
tulangan yang dapat menahan gaya tarik, selain itu berat beton yang cukup besar dapat
mempengaruhi berat beban bangunan. Oleh karena permasalahan itu beton terdiri dari
berbagai jenis yaitu beton normal, beton ringan, beton bertulang, beton poros dan lain-
lain.
|