Start Back Next End
  
13
b.
Pada kondisi beban layan
yaitu kondisi dimana telah terjadi kehilangan gaya
pratekan, tegangan yang diijinkan adalah sebagai berikut :
b.1  Teg. Tekan ijin akibat beban hidup tetap
=
….……………..(2.17)
b.2  Teg.tekan ijin beban hidup total
=
….....…………....(2.18)
b.3  Tegangan tarik
=
§
…..……......……..(2.19)
Dimana :
= kuat tekan beton
2.2
Standar Pembebanan Jembatan
Faktor beban merupakan hal terpenting dalam perencanaan jembatan.
Diperlukan standar khusus untuk perencanaan pembebanan
yang nantinya menjadi
dasar dan patokan perencanaan pembebanan. Di Indonesia, standar perencanaan
pembebanan untuk jembatan mengacu pada Bridge Management Systemtahun 1992
tentang Panduan Perencanaan Jembatan
dan SNI-T-02-2005 tentang Standar
Pembebanan Untuk Jembatan.
Berdasarkan SNI-T-02-2005 tentang Standar Pembebanan Untuk Jembatan,
beban pada jembatan terbagi atas :
a.
AksiTetap
Aksi tetap pada jembatan dipengaruhi oleh berat sendiri elemen –
elemen
struktural jembatan, beban mati tambahan berupa utilitas, dan pengaruh dari
penyusutan dan rangkak.
Adapun faktor beban untuk berat sendiri adalah sebagai
berikut :
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter