Start Back Next End
  
30
a.
Stabilitas yang cukup, yaitu lapisan campuran beraspal harus mampu mendukung
beban lalu lintas yang melewatinya tanpa mengalami deformasi permanen.
b.
Durabilitas atau keawetan yang cukup, yaitu lapisan campuran beraspal harus
mampu menahan keausan akibat pengaruh cuaca dan iklim, serta gesekan antara
roda kendaraan dengan permukaan perkerasan jalan.
c.
Kelenturan atau fleksibilitas yang cukup, yaitu lapisan campuran beraspal harus
mampu menahan lendutan akibat beban lalu lintas dan pergerakan dari pondasi 
atau tanah dasar tanpa mengalami retak. 
d.
Cukup kedap air, yaitu lapisan campuran beraspal
cukup kedap air sehingga
tidak ada rembesan air yang masuk ke lapis pondasi di bawahnya. 
e.
Kekesatan yang cukup, yaitu campuran beraspal untuk lapis permukaaan harus
cukup kesat terutama pada kondisi basah,
sehingga tidak membahayakan
pemakai   jalan (kendaraan tidak tergelincir atau selip). 
f.
Ketahanan terhadap kelelahan, yaitu lapisan campuran beraspal harus mampu
menahan beban berulang dari beban lalu lintas tanpa terjadi kelelahan retak dan
alur selama umur rencana. 
g.
Kemudahan kerja, yaitu lapisan campuran beraspal harus mudah dilaksanakan,
mudah dihamparkan dan dipadatkan.
Namun, dengan demikian menurut Silvia Sukirman
(1999), ketujuh sifat
campuran beton aspal ini tidak mungkin dapat dipenuhi sekaligus oleh satu jenis
campuran. Sifat-sifat beton aspal mana yang dominan lebih diinginkan, akan
menentukan jenis beton aspal yang dipilih. Berdasarkan kriteria diatas, maka salah
satu alternatif untuk meningkatkan stabilitas
sehingga dapat meningkatkan umur
kelelahan adalah dengan menggunakan Polysteryne, LDPE dan Gilsonite Resin.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter