![]() 31
Uji Marshall
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan ketahanan (stabilitas) terhadap
kelelahan plastis (Flow) dari campuran aspal dan agregat. Adapun dasar teori ini
mengacu pada akibat kendaraan yang melewati permukaan jalan maka lapisan keras
akan mengalami dua macam beban kendaraan yaitu beban statis dan dinamis.
a.
Beban Statis terjadi pada saat kendaraan berhenti lama pada lapis keras yang
menimbulkan gaya tekan vertikal statis.
b.
Beban Dinamis dari kendaraan pada lapis keras beruba gaya :
Vertikal
Horizontal yang berupa gaya hisap, pengereman, traksi dan lain sebagainya.
Uji tekan pada pemeriksaan alat Marshall dapat mewakili gaya vertical beban statis
dari kendaraan yang diterima oleh lapisan permukaan keras. Pemeriksaan ini
pertama kali diperkenalkan oleh Bruce Marshall, selanjutnya dikembangkan oleh
U.S Corps of Engineer. Saat pemeriksaan Marshall mengikuti prosedur PC 0201 -
76 atau AASHTO T 245
74 atau ASTM D 1559-62 T.
Pemeriksaan ini
dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas) terhadap kelelehan plastis
(Flow) dari campuran aspal dan agregat. Ketahanan (stabilitas) ialah suatu
kemampuan campuran aspal untuk menerima beban sampai terjadi kelelehan plastis
yang dinyatakan dalam kilogram atau pound. Sedangkan, kelelehan plastis
adalah
suatu perubahan bentuk suatu campuran aspal yang terjadi akibat suatu beban
sampau batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau 0,01. Alat Marshall
merupakan alat tekan yang dilengkapi dengan proving ring
(cincin pengunci) yang
berkapasitas 2500 kg atau 5000 pon. Proving ring dilengkapi dengan arloji
pengukur yang berguna untuk mengukur stabilitas campuran. Disamping itu
terdapat arloji kelelehan (Flow
meter) untuk mengukur kelelehan plastik (Flow).
|