Start Back Next End
  
31
Perkembangan program PLAXIS dimulai pada tahun 1987 di Universitas
Delft (Technical University of Delft) atas inisiatif dari Departemen Tenaga Kerja dan
Pengelolaan Sumber Daya Air Belanda (Dutch Department
of Public Works and
Water Management). Tujuan awal dari program PLAXIS adalah untuk menganalisa
tanggul-tanggul yang dibangun pada tanah lunak di dataran rendah wilayah Holland.
Kemudian program PLAXIS dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menganalisa
dan menyelesaikan masalah-masalah yang lebih kompleks dalam seluruh aspek
perencanaan Geoteknik lainnya.
Pada program PLAXIS, model struktur Geoteknik dapat dimodelkan dengan
2 cara yaitu regangan bidang (plane strain) dan axi-simetri. Model rengangan bidang
(plane strain) biasa digunakan untuk model geometri dengan penampang melintang
yang cukup seragam, dengan kondisi tegangan dan kondisi pembebanan yang terjadi
cukup panjang
dalam arah tegak lurus terhadap penampang. Perpindahan dan
regangan dalam arah tegak lurus terhadap bidang penampang diasumsikan tidak
terjadi atau bernilai nol. Walaupun diasumsikan tidak terjadi,tegangan normal pada
arah tegak lurus terhadap bidang penampang tetap diperhitungkan sepenuhnya dalam
analisa.
Sedangkan untuk model axi-simetri biasa digunakan untuk struktur Geoteknik yang
berbentuk lingkaran dengan bidang penampang radial yang cukup seragam dan
kondisi pembebanan mengelilingi sumbu aksial. Untuk deformasi dan kondisi
tegangan diasumsikan tersebar rata mengelilingi arah radial. Dalam model axi-
simetri koordinat (x) menyatakan radius, sedangkan untuk koordinat (y) menyatakan
sumbu simetris dalam arah aksial.  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter